Jumat, 04 November 2016


NAJIHA BRILIANTI
2KA01
14115959

TEORI ORGANISASI UMUM 2


KEPEMIMPINAN

 
   A.      Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi kegiatan kelompok dalam rencana perumusan serta pencapaian tujuan. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Pengertian pemimpin yaitu satu peran atau ketua dalam sistem di satu organisasi atau kelompok. Sedang kepemimpinan adalah kekuatan yang dipunyai seorang untuk merubah beberapa orang untuk bekerja meraih maksud serta tujuan.
Kepemimpinan merupakan proses merubah atau memberi contoh seorang pemimpin pada pengikutnya dalam usaha meraih tujuan organisasi. Langkah alamiah mempelajari kepemimpinan yaitu ” mengerjakannya dalam kerja ” dengan tindakan seperti pekerjaan pada seorang seniman pakar, pengrajin, atau praktisi.

   B.      Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

a.       George R. Terry (1972 : 458) : Menurut George R. Terry kepemimpinan yaitu kegiatan memengaruhi beberapa orang agar diarahkan meraih tujuan organisasi.

b.       Jacobs dan Jacques (1990 : 281) : Menurut Jacobs dan Jacques kepemimpinan yaitu satu sistem memberi makna pada usaha kolektif, dan menyebabkan kesediaan untuk melakukan usaha yang dikehendaki untuk meraih tujuan.

c.       Hemhiel dan Coons (1957 : 7) : Menurut Hemhiel dan Coons, pengertian kepemimpinan yaitu tingkah laku dari seorang individu yang memimpin beberapa kegiatan satu kelompok ke satu tujuan yang dapat diraih bersama-sama (shared goal).

d.       Ralph M. Stogdill : Pengertian kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill yaitu satu sistem memengaruhi beberapa aktivitas sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka mengambil keputusan serta meraih tujuan.

e.       Prof. Kimbal Young : Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi dilandasi kekuatan pribadi yang mampu mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan suatu hal, berdasar pada penerimaan oleh kelompoknya serta mempunyai keterampilan spesial yang pas untuk kondisi spesial.

   C.      Fungsi Kepemimpinan 



Fungsi Kepemimpinan Secara Umum - Kepemimpinan memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut...

a.       Memprakarsai struktur organisasi 

b.       Menjaga koordinasi dan integrasi di dalam organisasi agar dapat berjalan dengan efektif.


c.        Merumuskan tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara yang efisien dalam mencapai tujuan tersebut. 

d.       Mengatasi pertentangan serta konflik-konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi serta evaluasi ulang. 

e.       Mengadakan revisi, perubahan, inovasi pengembangna dan penyempurnaan dalam organisais.

Pada hakikatnya, fungsi kepemimpinan terdiri dari dua aspek yaitu sebagai berikut... 

f.         Fungsi Administrasi, yaitu mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan menyediakan fasilitasnya. 

g.       Fungsi Sebagai Top Manajemen, adalah mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controlong, dsb. 


   D.      Teori-teori dalam Kepemimpinan

a.       Teori Sifat

Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:

1.       Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan; – sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;

2.       Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.

3.       Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.

b.       Teori Perilaku

Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:

1.       Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.

2.       Berorientasi kepada bawahan dan produksi perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan.

c.       Teori Situasional

Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah

1.       Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas.

2.       Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan.

3.       Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan.

4.       Norma yang dianut kelompok.

5.       Rentang kendali.

6.       Ancaman dari luar organisasi.

7.       Tingkat stress.

8.       Iklim yang terdapat dalam organisasi.

   E.       Topologi Kepemimpinan

Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok . Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:

a.       Tipe Otokratis.

Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

b.       Tipe Militeristis

Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

c.       Tipe Paternalistis.

Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.


d.       Tipe Karismatik.

Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu.

e.       Tipe Demokratis.

Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

   F.       Faktor – factor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu, kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor-faktor itu berasal dari diri kita sendiri, pandangan kita terhadap manusia, keadaan kelompok dan situasi waktu kepemimpina kita laksanakan.
Factor-faktor yang berasal dari kita sendiri yang mempengaruhi kepemimpinan kita adalah pengertian kita tentang kepemimpinan, nilai atau hal yang kita kejar dalam kepemimpinan, cara kita menduduki tingkat pemimpin dan pengalaman yang kita miliki dalam bidang kepemimpinan.

   G.      Implikasi Manajerial Kepemimpinan Dalam Organisasi

Sebab yang terjadi bila implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi adalah akan menciptakan kepemimpinan yang baik karna adanya proses manajemen yang direncakan, karena induk dari sebuah perusahaan adalah pemimpin jadi bila pemimpin nya berkualitas maka perusahaan tersebut akan menjukukan kualitasnya.

Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts