Minggu, 20 November 2016

TEORI ORGANISASI UMUM


NAJIHA BRILIANTI
14115959
2KA01

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


   A.    Pengertian Perubahan Dan Pengembangan Organisasi

Pengertian perubahan organisasi

     1.       Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut       melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang       terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir

     2.       Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai       pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk               beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal. 

     3.       Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian disain organisasi       di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi                       kelangsungan hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian         lain perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi               lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif

Pengertian Pengembangan Organisasi

    1.       Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan sosial yang direncanakan dan     yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola     perilaku dalam hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun             metode. Pengembangan organisasi dapat dirumuskan sebagai perencanaan, penataan dan                     bimbingan dari organisasi baru atau yang disusun kembali;

a.       yang mewujudkan perubahan dalam nilai-nilai, teknologi fisik dan atau sosial,
b.       Menetapkan, mengembangkan dan melindungi hubungan-hubungan normatif dan pola-pola tindakan yang baru, dan
c.       Memperoleh dukungan dan kelengkapan dalam lingkungan tersebut.

      Secara ringkas pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan kembali struktur organisasi, dan berkaitan dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi tugas dan fungsi seluruh organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi atau mempengaruhi desain organisasi adalah faktor lingkungan eskternal dan internal organisasi.


   B.     KEKUATAN-KEKUATAN PENYEBAB PERUBAHAN

Kekuatan-kekuatan eksternal

Perubahan organisasi terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variable eksternal seperti system politik, ekonomi, teknologi, pasar, dan nilai-nilai. Kenaikan biaya dan kelangkaan berbagai SDA, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan adalah beberapa contoh factor-faktor lingkungan yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun langgganan dalam tahun-tahun terakhir.

Kekuatan-kekuatan perubahan eksternal, meliputi :

     1.       Kebudayaan
     2.       Pendidikan
     3.       Sosial
     4.       Politik
     5.       Ekonomi
     6.       Teknologi

Kekuatan-kekuatan internal :

Kekuatan-kekuatan pengubah internal merupakan hasil dari factor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru serta sikap dan perilaku para karyawan. Sikap dan ketidak puasan karyawan seperti ditunjukkan dalam tingkat perputaran atau pemogokan, dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam kebijaksanaan dan praktek manajemen.

Kekuatan-kekuatan perubahan internal, meliputi :

     1.       Kegiatan-kegiatan karyawan
     2.       Tujuan organisasi
     3.       Strategi dan kebijaksanaa
     4.       Teknologi


   C.     LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI

Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi, Langkah tersebut terdiri dari :

     1.       Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat          menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi.            Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik,                  ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai                  dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat        negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan            organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan,                      perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang            tidak tersedia sebelumnya.

     2.       Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang        terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus          diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.

     3.       Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi            harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka                  meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta            pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.

     4.       Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.

     5.       Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau            negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti                    berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.

     6.       Mengadakan perubahan struktur organisasi.

     7.       Mengubah sikap dan perilaku pegawai.

     8.       Mengubah tata aliran kerja.

     9.       Mengubah peralatan kerja.

     10.   Mengubah prosedur kerja.

     11.   Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-personal.



   D.    PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.

Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.

Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts