Jumat, 25 Januari 2019

Apa yang Anda ketahui mengenai COBIT (Control Objective for Information and Related Technology)?

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sebuah proses model yang dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam pengelolaan sumber daya teknologi informasi (IT). Proses model ini difokuskan pada pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT, meningkatkan tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi bisnis dari IT.
COBIT menciptakan sebuah jembatan antara manajemen TI dan para eksekutif bisnis. COBIT mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh semua pihak. Adopsi yang cepat dari COBIT di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadap corporate governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih dengan sumber daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang sulit.
Fokus utama dari COBIT ini adalah harapan bahwa melaui adopsi COBIT ini, perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui penggunaan TI dan mengurangi resiko-resiko inheren yang teridentifikasi didalamnya.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Saat ini pengembangan terbaru dari standar ini adalah COBIT Edisi 5.0.

Manfaat yang diberikan oleh informasi dan teknologi pada perusahaan :
  1. Menjaga kualitas informasi untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
  2. Menghasilkan nilai bisnis dari investasi pemanfaatan IT , yaitu mencapai tujuan strategis dan merealisasikan manfaat bisnis melalui penggunaan IT yang efektif dan inovatif.
  3. Mencapai keunggulan operasional melalui penerapan teknologi yang handal dan efisien.
  4. Menjaga resiko yang behubungan dengan penerapan pada tingkat yang masih bisa ditoleransi mengoptimalkan biaya penggunaan it service dan teknologi
Komponen-Komponen COBIT :
  1. Executive Summary
  2. Framework
  3. Control Objective
  4. Audit Guidelines
  5. Management Guidelines
  6. Control Practices

Adakah tools lain untuk melakukan audit TI (Teknologi Informasi)?

Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya.

Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi :

A. ACL 
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.
ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK (TEKNIK AUDIT BERBASIS KOMPUTER) untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.

B.Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.

Berikut ini beberapa kegunaannya :

  • Menganalisis data keungan, data karyawan
  • Mengimport file Excel, CSV dan TSV ke dalam database
  • Analisa event jaringan yang interaktif, log server situs, dan record sistem login
  • Mengimport email kedalam relasional dan berbasis teks database
  • Menanamkan kontrol dan test rutin penipuan ke dalam sistem produksi.
C. Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.

D. Nipper 
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router. Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

E. Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan

F. Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan.

G. NMAP
NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan. Secara klasik Nmap klasik menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan GUI yang terbaik dan tampilan hasil (Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan (NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING)

H. Wireshark
Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia, Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.


Sumber:
https://triwahyubozs.wordpress.com/2013/01/23/apa-yang-anda-ketahui-mengenai-cobit-control-ojective-for-information-and-related-technology/
http://billymerkava.blogspot.com/2013/01/adakah-tools-lain-untuk-melakukan-audit.html


Minggu, 06 Januari 2019

PRETEST

Pengendalian internal telah mengalami perubahan dari konsep 'ketersediaan pengendalian' ke konsep 'proses pencapaian tujuan'. Apakah maksud dari konsep 'Proses Pencapaian Tujuan' tersebut?

Konsep 'Proses Pencapaian Tujuan' merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.   

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terogranisasi, dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Orang yang bertanggung jawab atas terlaksananya tujuan dari suatu kegiatan manajemen disebut manajer.

Dengan konsep Proses Pencapaian Tujuan, disadari bahwa intelektubualitas tidak lagi terletak pada pucuk pimpinan, tetapi pada lapisan bawah. Mereka yang dekat dengan konsumen yang paling mengerti dengan kebutuhan pasar. Pengorganisasian yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adaah pengorganisasian oker simponi. Organisasi ini sepenuhnya akan dgerakan oleh dinamika para pekerja (ujung tombak) sesuai spesialisasi masing-masing.


POSTTEST

Pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diingikan atau maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus. (Terdapat 15 area pengendalian,sebutkan dan jelaskan)

1. Integritas Sistem
Sebuah sistem yang didalamnya terdiri atas pilar-pilar yang mana didalam masing-masing pilar tersebut terdapat pelaksanaan yang menjungjung tinggi integritas demi institusi tersebut.

2. Manajemen Sumber Daya
Suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

3. Pengendalian Perubahan Software Aplikassi dan Software Sistem
  • Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap software aplikasi dan software sistem.
  • Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasi serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.
4. Backup dan Recovery
  • Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning (rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran).
  • Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya).
5. Contigency Planning
  • Perencanaan yang komprehensif di dalam mengantisipasi terjadi ancaman terhadap fasilitas pemrosesan SI. 
  • Dimana sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah dirumuskan dengan jelas, telah dikoordinasi dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan, dan fasilitas penunjang Hardware, sistem software, dan sebagainya.
6. System Software Support
  • Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan dari software sistem operasi, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan dengan software aplikasi dengan ketergantungan yang lebih besar kepada staf teknik untuk integritas fungsionalnya.
  • Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security).
7. Dokumentasi
  • Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan software sistem, 
  • Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan penjadwalan operasi. 
  • Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.
8. Pelatihan atau Training
  • Adanya penjenjagan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya.
  • Serta rencana pelatihan yang berkesinambungan.
9. Administrasi
  • Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang digunakan.
  • Termasuk didalamnya pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI.
10. Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
  • Listrik, peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan kelembaban, serta kendali akses ke sumber daya informasi.
  • Pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan,
  • Juga pengendalian dan backup sarana telekomunikasi
11. Operasi
  • Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan SO.
  • Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus terhadap operator, retensi terhadap console log message, dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi.
  • Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk setiap operator.
12. Telekomunikasi
  • Review terhadap logical and physical access controls,
  • Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi electronic data interchange (EDI).
  • Adanya supervisi yang berkesinambungan terhadap jaringan komputer dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi saluran telekomunikasi.
13. Program Libraries
  • Terdapat pemisahan dan prosedur pengendalian formal untuk application source code dan compiled production program code dengan yang disimpan di application test libraries development.
  • Terdapat review atas prosedur quality assurance.
14. Application Support
  • Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem.
  • Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI.
  • Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan atas SDLC yang digunakan.
15. Microcomputer Controls
  • Pembatasan yang ketat dalam pengadaan, pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi, produksi maupun aplikasi dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang dimiliki,
  • Serta pembuatan daftar inventaris atas hardware, software, serta legalitas dari software untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.
Sumber :

https://karimahmutiara.wordpress.com/2017/12/10/area-pengendalian-ti/
http://laisanurin.blogspot.com/2014/01/konsep-proses-pencapaian-tujuan.html
https://rahmadewi30.wordpress.com/2018/01/03/konsep-proses-pencapaian-tujuan/

Popular Posts