TEORI ORGANISASI UMUM
NAJIHA BRILIANTI
14115959
2KA01
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
A.
Pengertian Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
Pengertian perubahan organisasi
1.
Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic,
artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap,
dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat
berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan
akhir
2.
Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi
(organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau
perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi
dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal.
3.
Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai
usaha penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan
perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup
organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian lain
perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi terhadap
kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif
Pengertian Pengembangan Organisasi
1.
Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif
tentang perubahan sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini menyangkut
inovasi yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku dalam
hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun metode.
Pengembangan organisasi dapat dirumuskan sebagai perencanaan, penataan dan bimbingan dari organisasi baru atau yang disusun kembali;
a.
yang mewujudkan perubahan dalam nilai-nilai,
teknologi fisik dan atau sosial,
b.
Menetapkan, mengembangkan dan melindungi
hubungan-hubungan normatif dan pola-pola tindakan yang baru, dan
c.
Memperoleh dukungan dan kelengkapan dalam
lingkungan tersebut.
Secara ringkas pengembangan
organisasi mencakup juga penyusunan kembali struktur organisasi, dan berkaitan
dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi tugas dan fungsi seluruh
organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi atau
mempengaruhi desain organisasi adalah faktor lingkungan eskternal dan internal
organisasi.
B.
KEKUATAN-KEKUATAN PENYEBAB PERUBAHAN
Kekuatan-kekuatan eksternal
Perubahan organisasi terjadi karena adanya
perubahan-perubahan dalam berbagai variable eksternal seperti system politik,
ekonomi, teknologi, pasar, dan nilai-nilai. Kenaikan biaya dan kelangkaan
berbagai SDA, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot
pelanggan adalah beberapa contoh factor-faktor lingkungan yang merubah
kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun langgganan dalam tahun-tahun
terakhir.
Kekuatan-kekuatan perubahan eksternal, meliputi :
1.
Kebudayaan
2.
Pendidikan
3.
Sosial
4.
Politik
5.
Ekonomi
6.
Teknologi
Kekuatan-kekuatan internal :
Kekuatan-kekuatan
pengubah internal merupakan hasil dari factor-faktor seperti tujuan, strategi,
kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru serta sikap dan perilaku para
karyawan. Sikap dan ketidak puasan karyawan seperti ditunjukkan dalam tingkat
perputaran atau pemogokan, dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam
kebijaksanaan dan praktek manajemen.
Kekuatan-kekuatan
perubahan internal, meliputi :
1.
Kegiatan-kegiatan
karyawan
2.
Tujuan
organisasi
3.
Strategi
dan kebijaksanaa
4.
Teknologi
C.
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI
Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi,
Langkah tersebut terdiri dari :
1.
Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap
organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai
perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar
organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi,
teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif.
Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran,
perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan
itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau
dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
2.
Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah
dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat
sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
3.
Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan
diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang
harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun
dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan
organisasi selanjutnya.
4.
Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin
bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru
segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
5.
Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari
perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila
hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap
organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
6.
Mengadakan
perubahan struktur organisasi.
7.
Mengubah
sikap dan perilaku pegawai.
8.
Mengubah
tata aliran kerja.
9.
Mengubah
peralatan kerja.
10.
Mengubah
prosedur kerja.
11.
Mengadakan
perubahan dalam hubungan kerja antar-personal.
D.
PERENCANAAN
STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Semua
kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
Tahap 1 : Menetapkan
tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang
keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan
yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak
efektif.
Tahap 2 : merumuskan
keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang
hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian
tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang
akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat
dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua
inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat
melaluikomunikasi dalam organisasi.
Tahap 3 :
mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan
perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan
ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin
menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan
kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian
esensi dari proses perencanaan.
Tahap 4 :
mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi
pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian
alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan)
diantara berbagai alternatif yang ada.